Seorang seniman pasti punya cara unik dalam mengekspresikan hal tertentu. Hal itulah yang terjadi pada Alexsandro Palombo, seorang seniman kontemporer yang tak mau melewatkan peringatan Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada 8 Maret lalu.
Cara yang dilakukan oleh Alexsandro tergolong unik. Pasalnya ia memanfaatkan salah satu jenis pakaian wanita untuk menyerukan pesan-pesan positif yang membangun perempuan.
Apa jenis pakaian wanita yang dipakai oleh Alexsandro?
Ternyata seniman ini menggunakan celana dalam berwarna putih sebagai media untuk mengirim pesan-pesan tersebut. Ia juga memanfaatkan penggunaan tanda pagar atau hastag #BriefMessage untuk membuat kampanyenya menjadi viral di dunia maya.
Awalnya Alexsandro memanfaatkan blog dan jejaring media sosial miliknya untuk mengajak para perempuan bergabung dengan proyek seninya. Ia meminta para perempuan untuk menulis perasaannya pada celana dalam berwarna putih. Pesan tersebut berisi tentang kekerasan.
Alexsandro Palombo membuat kampanye ini sebagai salah satu upaya menentang kekerasan terhadap perempuan. Alexsandro berharap, melalui performing arts ini wanita dapat mengungkapkan dirinya secara bebas dengan celana dalam.
Cara ini terbukti mampu membuat banyak perempuan tergugah untuk mengikutinya. Ribuan wanita di seluruh dunia bergabung dan mengunggah foto mereka di proyek Alexsandro.
Beberapa pesan yang dibuat oleh para wanita pun beragam, seperti “Only the weak use violence”, “Violence is weakness disguised as strength”, “I teach my son respect” dan berbagai pesan lainnya.
Unik juga ya kampanye yang satu ini. Selain anti mainstream, cara ini juga dapat diingat banyak orang karena penggunaan celana dalam putihnya.
0 comments:
Posting Komentar